Selasa, 16 Maret 2010

PUPPHA VAGGA

TIPITAKA




IV
PUPPHA VAGGA































1. PATHAVIKATHAPASUTA
PANCASATABHIKKHUNAM
VATHHU.


“S

iapakah yang aka n menaklukkan dunia ini ...?”
Uraian dhamma ini disampaikan Guru ketika Beliau tinggal di Savatthi sehubungan dengan 500 bhikkhu yang menghabiskan waktu mereka membicara-kan tentang tanah.
Tersebutlah, pada suatu petang ketika para bhikkhu ini kembali ke Jetavana setelah berpergian (ke berbagai tempat) di dalam negeri bersama Guru, mereka berkumpul di gedung pertemuan (upatthanasala) membi-carakan berbagai macam tanah yang mereka lihat sewaktu berjalan dari satu desa ke desa yang lain, seperti ada tanah yang rata dan tidak rata, tanah yang diliputi banyak lumpur, tanah yang diliputi kerikil, tanah liat hitam dn tanah liat merah. Guru menemui mereka lalu bertanya:
“Para bhikkhu, apa yang anda sekalian percakapkan dengan duduk di sini?”
Mereka menjawab:
“Bhante, kami membicarakan bermacam-macam tanah yang kami lihat di berbagai tempat yang kami kunjungi.”
Guru berkata:
“Para bhikkhu, ini adalah tanah bagian luar. Lebih baik anda sekalian membersihkan tanah di batin mu seklian.”
Setelah berkata demikian, Beliau mengucapkan dua syair berikut:

44. “Siapakah yang akan menaklukkan dunia, alam Yama dan alam para dewa? Siapakah yang akan mencerna dhamma yang telah dibabarkan dengan baik, seperti yang dilakukan oleh perangkai bunga yang ahli?”
45. Seorang Sekha (siswa yang masih berlatih) akan menaklukkan dunia ini, alam Yama dan alam para Dewa. Sekha ini akan menyerna dhamma yang telah dibabarkan dengan baik, seperti yang dilakukan oleh perangkai bunga yang ahli.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar